Selasa, 09 Januari 2018

Mobilitas Sosial

     Pada kesempatan kali ini, saya akan menjelaskan tentang mobilitas sosial. Didalam mobilitas sosial ada beberapa bentuknya, tetapi dalam kesempatan kali ini, saya akan menjelaskan bentuk mobilitas sosial horizontal dan vertikal.

           Mobilitas sosial atau yang dapat disebut juga dengan gerak sosial merupakan perpindahan status sekelompok orang ke status yang lainnya. Maksudnya itu ialah seseorang pasti memiliki statusnya masing - masing, baik itu sebagai pelajar, mahasiswa, guru, maupun dosen. Tetapi kita tidak akan selamanya memiliki status itu, sebagai contoh kita tidak akan selamanya jadi pelajar, akan ada saatnya kita akan menjadi mahasiswa.

      mobilitas sosial horizontal. bentuk mobilitas sosial ini merupakan salah satu bentuk mobilitas sosial yang menjelaskan tentang kesetaraan sosial. Maksudnya ialah peralihan individu maupun objek sosial lainnya dari suatu kelompok sosial ke kelompok lainnya yang sederajat. sebagai contoh Bu Berty bekerja sebagai guru di salah satu sekolah SMP di Jakarta. Tetapi setelah 1 semester Bu Berty mengajar, Bu Berty pindah ke salah satu sekolah SMP di Medan dan tetap mengajar sebagai guru. Contoh seperti itulah yang disebut mobilitas sosial horizontal karena seseorang itu tidak mengubah status sosialnya. 

             Mobilitas sosial vertikal dibagi menjadi dua, yaitu mobilitas sosial vertikal keatas dan kebawah. Mobilitas sosial vertikal merupakan perpindahan individu atau objek sosial dari suatu kedudukan sosial ke kedudukan sosial lainnya yang tidak sederajat. Jadi kedudukan sosial disini tidak akan sederajat atau sama. Kalau mobilitas sosial vertikal keatas, maka kedudukan sosial seseorang tersebut akan naik keatas begitu pula dengan mobilitas sosial vertikal kebawah yang membuat kedudukan sosial seseorang kebawah atau menurun. Sebagai contoh Pak Jokowi Dodo merupakan gubernur kita sebelumnya, tetapi beliau dipercayakan dengan jabatan yang lebih tinggi yaitu sebagai presiden Indonesia kita. Hal tersebut merupakan contoh dari mobilitas vertikal ke atas.

      Adapula faktor - faktor yang  dapat mempengaruhi terjadinya mobilitas sosial sebagai berikut :

  1.      Perubahan Kondisi Sosial, contohnya adalah kemajuan teknologi yang dapat membuka kemungkinan terjadinya mobilitas vertikal keatas.
  2.   Ekspansi teritorial dan gerak populasi, contohnya adalah perkembangan kota dan transmigrasi.
  3.       Tingkat kelahiran yang berbeda, orang yang memiliki kelas sosial atas akan membatasi tingkat reproduksi dan angka kelahiran. Sebaliknya dengan orang yang berpendidikan rendah memiliki kesempatan untuk bereproduksi sebanyak - banyaknya  untuk memperbaiki kualitas keturunan. Mobilitas sosial dapat terjadi karena hal tersebut.
  4.       Kemudahan dalam akses pendidikan, jika pendidikan yang berkualitas mudah diakses, maka akan mempermudah orang untuk melakukan pergerakan atau mobilitas dengan berbekal ilmu pengetahuan, sebaliknya dengan orang yang sulit mengakses pendidikan. Hal tersebutlah yang dapat mempengaruhi mobilitas sosial.
  5.      Komunikasi yang bebas, didalam suatu lingkungan  masyarakat, komunikasi merupakan hal yang penting untuk berbaur dengan yang lainnya. Kebebasan untuk berkomunikasi dapat mempengaruhi mobilitas sosial karena kita dapat bebas berkomunikasi dengan siapapun, baik dia memiliki status sosial atas maupun bawah.
       Sekian penjelasan singkat dari saya tentang mobilitas sosial. Mohon maaf bila ada kesalahan dalam bahasa atau ada yang kurang. Terima kasih telah membaca.

               

Tidak ada komentar:

Postingan Terbaru

8 Definisi Dan Kata Kunci Dalam Pelajaran Bahasa Indonesia

1. Apa yang dimaksud dengan teks prosedur?        Teks prosedur merupakan   teks yang berisi tentang langkah-langkah atau tahap-tahap un...