kutipan diatas diambil dari kisah nyata seseorang yang bernama Sukadi, dan ditulis oleh seorang penulis yang bernama Diah Kurnia Sari. ini merupakan tulisannya yang ke 59 yang berjudul "Ibuku Mampu Menjawab Matematika Kehidupan."
Ibu merupakan sebuah anugrah terbesar yang telah diberikan kepadaku. Ibu adalah orang yang sangat kuat dan tegar dalam menghadapi situasi apapun, kata itulah yang sangat menggambarkan ibuku. Bersyukur sekali dapat memiliki ibu yang sangat menyayangiku.
Kutipan diatas tersebut sangat menggambarkan sebagaimana pantang menyerahnya ibu saya sendiri. Disaat banyak masalah yang mencoba menggoyahkan semangat bahkan imannya. Tetapi ibu tetap kuat dan percaya kepada Tuhan, dan selalu mengajarkan ku untuk tetap percaya dan tetap kuat dalam situasi apapun itu. Itulah hadiah yang pernah diberikan oleh ibu kepadaku.
Banyak sekali hal yang ibuku telah berikan kepadaku. Mulai dari keteguhan hati dalam menghadapi setiap masalah yang terus bertubi-tubi menyerang kehidupan kita, serta ada pula pemberian yang sangat berharga dari ibuku, yaitu tanggung jawab. Mulai dari kecil aku diberikan tanggung jawab. Dari tanggung jawab itu aku banyak belajar, belajar sangat banyak tentang tanggung jawab dan seberapa kejamnya dunia ini.
Mungkin ada beberapa dari kalian yang kesal dengan ibu kalian karena alasan-alasan yang berbeda, tetapi kalian tidak mengetahui seberapa besar cinta ibu kalian kepada kalian sendiri. Selama 9 bulan ibu mengandung, menahan rasa sakit hanya untuk melahirkan anda dan melihat anda untuk pertama kalinya. Kasih sayang ibu yang tak terhingga tak akan pernah terlupakan.
Sejak kecil aku selalu diajarkan tentang tanggung jawab oleh ibuku, ketika aku melakukan sebuah kesalahan, aku harus bertanggung jawab atas apa yang telah kuperbuat. Itu merupakan hadiah terbaik yang pernah saya dapatkan dalam hidup saya. Tidak ada hal yang lebih penting daripada kasih sayang dan hadiah dari ibu. Karena ibu merupakan orang yang paling
berharga dalam hidupku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar